Kami Melayani :

1.Kursus Pembuatan Video Telp : 081314503289
2.Tutorial Video, Editing Video
3.Video shooting: Perkawinan,Ulang Tahun,Khitan, Wisuda,dll


Saturday, September 24, 2011

Windows 7 Menggantikan Windows Vista

Windows 7 ,windows 7 themes ,windows 7 sp1 ,windows 7 service pack 1 ,windows 7 starter ,windows 7 xp mode ,windows 7 versions ,windows 7 gadgets ,windows 7 safe mode ,windows 7 upgrade ,windows vista ,windows vista service pack 2 ,windows vista recovery ,windows vista themes ,windows vista repair ,windows vista service pack 1 ,windows vista recovery disk ,windows vista safe mode ,windows vista repair virus ,windows vista updates .
----------------------------------------------
Microsoft ingin memudahkan rencana para administrator komputer yang akan bermigrasi ke Windows 7, namun sebuah tulisan di blog salam satu anggota tim Windows 7 berkata sebaliknya. Skenario uji coba terbaru menunjukkan, sebagian besar pengguna, proses upgrading akan menyulitkan, mengambil waktu kira-kira 30 menit.

Prosentasi terbesar pengguna menyebut, migrasi butuh waktu hingga 21 jam. Salah satu anggota tim Windows dari Microsoft, Chris Hernandez, mengungkap hasi pengetesan timnya dengan berbagai merek komputer dan konfigurasi tipikal pengguna lewat simulasi pada tingkatan berbeda dari proses migrasi Vista ke Windwos pada Jumat akhir pekan lalu.

Tujuan simulasi untuk memastikan apakah upgrade dari Vista Service Pack (SP) 1 ke Windows 7, dalam lima persen percobaan utama, lebih cepat ketimbang upgrade dari Vista SP1 ke Vista SP2, ujar Chris. Proses dari Vista SP1 ke Vista SP2 dipilih karena itu opsi instalasi paling umum digunakan Microsoft Product Support Services, yakni skenario repair (perbaikan ulang) di mana prosedur yang paling dianjurkan adalah melakukan re-instalasi sistem operasi (OS) yang sudah ada di komputer saat itu.

Chris menampilkan hasil tes dalam blognya. Tim mengetes konfigurasi komputer khusus hadware, merentang dari kategori hardware low-end (spesifikasi rendah), mid-range (spesifikasi menengah) dan high-end (spesifikasi atas). Kategori itu berlawanan dengan skenario pengguna pada umumnya yang berbasis pertanyaan seperti, berapa besar set data yang dibutuhkan pengguna dan bagaimana macam aplikasi tersebut diinstall.

Untuk kategori komputer spesifikasi atas, Chris dan timnya mendefinisikan komputer dengan sistem operasi 32 bit dan memiliki CPU berprosesor Inter Core 2 Quad, yang bejalan di 2,4 GHz, memori 4GB dan hardisk 1 Terabyte . Sementara, pengguna umumnya memiliki data sebesar 125 GB yang terikat dalam format dokumen, musik dan gambar dengan 40 aplikasi yang diinstal di komputer mereka. Kinerja upgrade Vista SP1 ke Windows 7 pada hardware spesifikasi atas dengan konfigurasi pemilik pengguna kelas berat, membutuhkan 160 menit, atau sekitar 2,7 jam.

Sebagai perbandingan, upgrade repair (perbaikan) dari Vista SP1 ke Vista SP1 dengan hadware yang sama dan penggunaan bera membutuhkan 176 menit, atau 2,9 jam. Skenario terburuk muncul pada konfigurasi hadware kelas menengah, yakni CPU 32 bit namun dengan software dan konfigurasi "pengguna super". Proses upgrading akan butuh waktu hingga 1.220 menit alias 20,3 jam. Padahal yang dianggap hadware kelas menengah, memiliki spesifikasi setara memory 2GB RAM, prosesor dual core, Athlon 64 X2, pada 2,6GHz dan hardisk 1 Terabyte.

Mereka yang dianggap pengguna super, memiliki profil lebih sadis dalam istilah penggunaan data, ketimbang pengguna kelas berat pada umumnya. Sebagai contoh, tim penguji menyebut pengguna super memiliki 650 GB data dan 40 aplikasi lebih yang terinstal dalam komputer mereka. Lalu pada kelas rendah, pengguna medium, dengan 70 GB data dan 20 aplikasi, dengan memori sekitar 1 GB, prosesor 64 bit, AMD Athlon pada kecepatan 2,2 GHz, bakal butuh waktu bermigrasi sekitar 175 menit. Hardware yang lebih bertenaga, secara umum membutuhkan waktu instalasi lebih singkat.

Microsoft tidak selalu bisa mencapai target lima persen tujuan tim Chris yang telah dijanjikan. Dalam satu contoh, instalasi bersih (instalasi pertama pada komputer baru tanpa OS) Windows 7 pada hardware spesifikasi menengah membutuhkan 30 menit sementara instalasi bersih Vista SP1 butuhk 31 menit. Hanya saja, secara keseluruhan, tidak ada instalasi Windows 7 yang lebih lambat dibandingkan Vista.

Pertanyaan tersisa, apakah para toko dan ritel software akan mendengar rayuan Microsoft dan memutuskan hijrah ke Windows 7 lebih cepat? Tradisi yang berlaku, ritel IT akan cenderung menunggu Service Pack I sebelum mendatangkan versi terbaru Windows. Waktu yang akan menjadi sumber menentukan apakah kalangan profesional IT akan berpindah, sehingga Vista tak lagi menarik bagi ritel dan toko software. Jadi kehijrahan mereka ke Windows 7 dengan segera, menandakan pula, apakah para profesional IT suka dengan hasil pengujian waktu instal yang dilakukan Chris Hernandez. internetnews/itz.

Saturday, September 17, 2011

Canon PowerShot SD1400 IS , SD1300 IS Slim

Ketika Anda bepergian ke suatu tempat yang indah dan panorama yang memukau, tapi Anda tak bisa sedikit pun mengabadikan keindahan tersebut dalam bentuk foto dan membaginya kepada kelurga ataupun kerabat Anda. Pengalaman seperti itu akan sangat langka sekali kalau ternyata Anda hanya bisa merasakannya sekali seumur hidup Anda.

Maka dari itu, janganlah lupa untuk membawa kamera digital untuk bisa membawa pulang keindahan itu dalam bentuk foto. Ponsel kamera saja rasanya tak akan cukup, karena dari segi resolusi dan kualitas tentu masih cukup jauh ketimbang Anda ambil dari kamera digital yang canggih.

Tidak hanya canggih saja, tapi kamera digital Canon PowerShot SD1400 IS dan Canon PowerShot SD1300 IS menawarkan lebih dari sekedar fitur. Tapi juga dari segi desain kamera yang modis, sehingga bagi Anda yang senang dengan warna tertentu bisa bebas memilih warna kamera seperti apa yang Anda sukai.

Kamera digital SD1400 IS resolusinya 14 Megapixel sedangkan untuk model kamera digital SD1300 IS beresolusi 12.1 Megapixel. Kedua kamera digital ini menggunakan lensa 28mm wide angle dengan 4x opticl zoom, LCD monitornya berukuran 2.7 inchi. Fitur-fitur yang ditawarkannya termasuk DIGIC 4 image processor, Face Detection, i-Contrast, modus Smart Auto dan ISO 80-1600.

Kamera digital tersebut juga dapat merekam video 720p HD. Selain itu juga dilengkapi dengan HDMI output, Smart Shutter dan Smart Flash Exposure. Anda bisa menambahkan memorinya dengan kartu memori SD/SDHC/SDXC.

Untuk model kamera Canon PowerShot SD1400 IS tersedia pilihan warna jingga, silver serta hitam. Yang mana kamera model ini dibandrol dengan harga 249.99 USD atau sekitar 2,5 juta rupiah.

Canon EOS 350D

Canon EOS 350D.Berikut ini saya review tentang camera Canon EOS 350D.Camera Canon EOS 350D adalah kamera dengan 8 Megapixel. Dikenal juga dengan nama Canon Rebel Digital XT (di America) atau Canon EOS Kiss n Digital (di Jepang). Kamera DSLR yang didesign untuk menggantikan pendahulunya dengan fitur yang lebih lengkap dan ukuran resolusi gambar juga lebih besar.

Bentuk dan design hampir sama dengan rata-rata kamera DSLR lainnya, dan dilengkapi dengan internal flash yang bisa pop-up. Bodynya terbuat dari hard plastic. Ukuran kamera ini lebih kecil dari pendahulunya dan tentunya akan lebih ringan.

Canon EOS 350D mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
- 8 megapixel CMOS
- Maksimum Resolusi 3456 x 
- LCD 1.8″ (115,000 pixels)
- Digic II Processor
- Shutter 1/4000 detik sampai 30 detik +bulb
- Timer 10 detik
- Media Compact Flash (type I dan type II)
- Auto Focus dan Manual Focus
- Evaluative 35-zone, Partial 9% at center, Center-weighted average
- 7 point TTL
- Playback image zoom 10x
- Remote Control : E3 connector, InfraRed
- Hotshoe
- Build in Flash (Pop-up)
- Plug-and-play USB interface
- Video Out (NTSC or PAL)
- Lithium-Ion NB-2LH rechargeable battery
- Supports Exif 2.2
- USB 2.0
- Low-light focus assist illuminator by flash
- Ukuran : 5.0 x 3.7 x 2.5 in.
- Berat : 540 g (dgn battery)

Sensor CMOS yang digunakan pada Canon 350D dapat menghasilkan gambar dgn resolusi 8 Megapixels. Selain kemampuan resolusi dgn hasil gambar yang dapat mengurangi noise pada ISO yang tinggi, kamera ini juga dilengkapi dgn DIGIC II Processor yang meningkatkan kecepatan dalam berbagai hal dibanding menggunakan processor dibawahnya. Feature lain EOS 350D adalah dilengkapi juga dengan system flash E-TTL II. Waktu yang diperlukan untuk startup adalah 0.2 detik, shutter lag sekitar 120-100 mseconds.

Kamera EOS 350D dilengkapi dengan EF-S mount, dan pada saat pembelian biasanya sudah termasuk lensa kit EF-S 18-55mm yang dapat memberikan hasil yang cukup bagus untuk keperluan kita, memberikan wide yang cukup lebar. Apabila kita kurang puas dengan performa lensa kit bawaan kamera ini, maka pertimbangkan untuk membeli lensa jenis lain dengan berbagai macam pilihan dan hasil.

Untuk autofocus pada EOS 350D, menggunakan 7 titik autofocus sehingga kamera ini dapat menganalisa object yang akan difoto diberbagai tempat walaupun tidak tepat berada ditenggah. Kamera ini juga menyediakan fasilitas-fasilitas lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan disesuaikan dengan keadaan, perkembangan DIGIC II Processor juga membuat autofocus dapat bekerja lebih cepat.

Untuk media menyimpanan yang support CompactFlash Type II dengan kemampuan FAT-16 dan FAT-32 membuat kita tidak was-was untuk mengambil dan menyimpan banyak gambar sebelum ditransfer ke komputer. Dengan kemampuan CF II yang sudah diatas 2GB dengan tenang kita bisa mengabil lebih dari ratusan gambar dalam mode JPG. Untuk uncompress, Canon 350D support menyimpan dalam format RAW yang membuat gambar semakin mudah dalam editing / manipulasi dengan software komputer, namun konsekuensinya karena tidak dicompress maka ukuran gambar menjadi besar dan waktu penyimpanan menjadi lebih lama dibanding format JPG. Kamera ini sudah support USB 2, sehingga transfer data ke komputer dari kamera bisa lebih cepat.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...