Arisan Bukan Sekedar Sarana Berkumpul

Arisan kini telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kita. Mulai dari yang nilainya lima ratus rupiah ,puluhan ribu hingga puluhan juta, ada yang diadakan di tingkat RT,di kantor/pabrik, tak sedikit pula yang bertempat di hotel berbintang. Apa sih untungnya mengikuti arisan? Bukankah arisan itu cuma jadi ajang ngerumpi ibu-ibu saja?

Memang tak semua orang tertarik mengikuti kegiatan arisan, banyak yang berpendapat kegiatan ini tidak produktif dan membuang waktu. Padahal, selain sebagai ajang kumpul-kumpul, sebenarnya banyak manfaat positif yang bisa dipetik dari kegiatan ini.
1. Melakukan sosialisasi dan memperluas jaringan
Lewat arisan Anda bisa lebih saling mengenal satu sama lain, yang tentunya membuat Anda lebih akrab dengan sesama peserta arisan. Hubungan yang lebih baik ini dapat memudahkan juga urusan-urusan Anda lainnya di luar, yang berkaitan dengan sesama peserta arisan.
Contoh, apabila Anda mengikuti arisan karyawan kantor di mana Anda bekerja di dalamnya, hubungan Anda dengan sesama rekan kerja Anda, baik yang di bawah (staf) maupun atasan Anda menjadi lebih baik, karena seringnya pertemuan secara tidak resmi di arisan.
2. Ajang promosi
Bukan rahasia lagi jika acara arisan sering dimanfaatkan menjadi ajang jual beli antar peserta arisan. Sebenarnya bukan hanya barang yang bisa Anda pasarkan, keahlian tertentu juga bisa dipromosikan lewat kegiatan ini, misalnya kemampuan Anda memberi les privat matematika atau mengajar Internet, dan lain sebagainya.
Berpromosi di arisan merupakan salah satu ajang pemasaran yang efektif. Selain tidak dipungut pajak beriklan, Anda juga sudah tahu latar belakang konsumen yang disasar, sehingga produk yang akan dipasarkan bisa lebih disesuaikan dengan kebutuhan peserta arisan.
3. Latihan menabung
Banyak manfaat ekonomi yang bisa dihasilkan dari kegiatan arisan, selain sebagai ajang promosi seperti disebutkan di atas, dengan arisan secara tidak langsung kita telah menabung. Bagi mereka yang sulit menabung, kegiatan ini bisa menjadi ajang latihan untuk mendisiplinkan diri, karena mau tak mau Anda harus menyisihkan uang sejumlah tertentu untuk disetorkan setiap arisan.
4. Bertukar informasi
Meskipun saat ini disebut sebagai era informasi, nyatanya masih banyak orang yang lebih suka mencari informasi ke lingkungan terdekatnya dibandingkan mencari lewat media. Misalnya informasi tentang kesehatan, pendidikan, masalah anak, keluarga, hingga masalah yang sering dihadapi ibu muda seperti mencari baby sitter hingga soal mimilih susu formula.
Dengan mengikuti kegiatan arisan, tujuan mencari informasi ini akan lebih mudah dicapai, apalagi kini banyak kelompok arisan yang dibuat berdasarkan kesamaan tertentu, misalnya kelompok arisan ibu-ibu yang anaknya bersekolah di tempat yang sama, kelompok arisan pengguna kereta Jabotabek, dan sebagainya.
5. Jika mendapat di awal periode arisan, berarti Anda mendapat pinjaman tanpa bunga.
Nah, kalau ini termasuk jenis keuntungan yang tidak pasti, karena namanya diundi, Anda tidak tahu kapan akan mendapatkannya, di awal, tengah, atau akhir periode arisan. Tapi, kalau Anda mendapatkannya di awal, ini lebih menguntungkan dibanding pinjam uang dari bank misalnya, atau pihak manapun yang biasanya meminta pengembalian berupa bunga.
6. Melepas stress
Hidup di kota besar terkadang membuat kita terasing dengan lingkungan sekitar. Setiap orang sibuk dengan urusan masing-masing. Jauhnya tempat tinggal dengan tempat bekerja juga semakin menjauhkan kita dengan kegiatan pergaulan yang sebelumnya diikuti.

Artikel Terkait