Sepeda Hadiah Aku Sunat

,

Tanggal 22 Juni 2010 yang lalu aku disunat.Di klinik Annisa IV di daerah Pasir Randu Kec. Serang.Semula aku merasa takut saat di rencanakan mau di sunat,namum karena sunat wajib bagi laki-laki maka aku memberanikan diri.Pada waktu aku di sunat terasa tidak terasa sakit.Benar kata papaarsyad yang bilang sebelum aku di sunat.Rasanya hanya seperti di gigit semut.Itupun terasa saat disuntik pertama kali.Obat apa namanya yang di masukkan,aku tidak tahu.Mungkin ini yang namanya obat bius.Setelah itu aku tidak merasakan apa-apa di daerah kemaluannku.

 
Dokter yang menyunat aku namanya Pak Depi Hermawan yang kata papa tinggalnya di Cibitung Bekasi.Dia bilang kalau sunat itu kewajiban orang Islam.Jadi tidak perlu ditakuti.Dan dia bilang kalau sunat akan dapat uang yang banyak.Saya pikir Pak dokter hanya berbohong agar aku mau di sunat Kata-katanya hanya sebuah bujukan saja.Alat yang di gunakan Pak dokter ada banyak.Ada gunting,ada penjepit,ada obat-obatan dan ada kawat yang melingkar seperti bara api.Aku pikir pasti ini yang dibilang "LASER".
  Setelah aku di sunat dan pulang ,banyak tetangaku yang datang.Dan semua memberikan aku amplop.teryata setelah aku buka isinya uang.Jumlahnya banyak setelah aku kumpulin dan dihitung sampai jutaan.kemudian setelah semingu,aku bilang ke papaku bahwa ak
 u ingin sepeda baru yang ada giginya.Papa aku mengabulkan permintaanku.Katanya sebagai hadiah karena aku sudah di sunat.Aku senang sekali punya sepeda baru.Aku juga minta untuk adikku yang umurnya 1,5 tahun dan belum punya sepeda roda 3 agar juga di belikan sepeda baru dari uang yang aku dapatkan setelah aku di sunat.Adikku namanya Hilmy Agil Zhafran.Saat membeli sepeda,adikku aku ajak juga ke tokonya di daerah pasar Cibarusah Bekasi.Sesampainya di toko adikku senang sekali melihat banyak sepeda kecil dan baru.Akhirnya papaku membelikan aku dan adikku sepeda yang baru.

  Selama seminggu sunatku sudah mulai sembuh,karena sudah tak tahan lagi melihat sepeda baru,walaupun masih sedikit sakit aku coba menaiki sepeda baruku.Pertama kalinya agak susah karena masih sedikit sakit.Tapi lama kelamaan tidak terasa sakit lagi.Saat menaiki sepeda aku gunakan celana kolor yang besar milik papaku.Aku juga mamasang kardus yang digulung dan diikatkan disabuk,agar ikat pinggangnya jadi besar dan celana kolorku tidak menempel lagi di kemaluanku yang lagi di sunat.Saat ini sudah sembuh total.Jadi aku sudah sering naik sepeda baruku selama liburan sekolah ini.Untungnya aku di sunat di awal liburan,sehingga aku bisa menikmati liburan sekolahku dengan puas.Arsyad Bin Ngatimo

Artikel Terkait